Indonesia menjadi negara paling ‘percaya diri’ ketiga di dunia dan mencatat yang kedua di Asia Pasifik. Menurut hasil survei terbaru Global Online Consumer Confidence Indonesia yang dilakukan Nielsen, Indonesia mencatat indeks keyakinan 116 pada kuartal I-2011 ini.
“Indonesia tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan pada kuartal sebelumnya. Walaupun dengan indeks yang sama, Indonesia masih memposisikan diri di antara 10 negara teratas yang paling percaya diri di dunia setelah India dengan indeks keyakinan 131 dan Afrika Selatan dengan indeks 118,” ujar Managing Director Nielsen, Catherine Eddy dalam konferensi persnya di Mayapada Tower, Jalan Sudirman, Jakarta,
Dijelaskan Catherine, posisi Indonesia konsisten karena pemerintah tetap melanjutkan subsidi bahan bakar. “Meskipun ada kenaikan pada harga minyak dunia sehingga melindungi konsumen dari tekanan inflasi,” tambah Catherine.
Tingkat indeks keyakinan konsumen di atas dan di bawah nilai dasar 100 menunjukkan tingkat optimisme dan pesimisme. Nielsen melakukan survei terhadap lebih dari 28.000 konsumen online dengan lebih dari 9.500 di Asia Pasifik dan 500 di Indonesia.
Adapun beberapa temuan Nielsen lain seperti diungkapkan Catherine yakni salah satunya adalah setengah dari konsumen online di Indonesia bersiap untuk berbelanja di 12 bulan kedepan.
“53% konsumen online di Indonesia mengatakan bahwa 12 bulan kedepan merupakan waktu yang tepat membeli hal yang mereka inginkan dan butuhkan saat ini,” jelasnya.
Angka ini, sambung Catherine, merupakan peningkatan 6% dari kuartal IV-2010 lalu. Delapan dari sepuluh konsumen juga mengatakan keuangan pribadi mereka saat ini baik atau bahkan sangat baik.
“Pada akhir 2010 kami melihat bahwa konsumen menahan pengeluaran mereka dengan spekulasi mengenaik naiknya harga BBM di Indonesia. Jadi pada awal tahun ini ketika konsumen melihat bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk menaikkan BBM, konsumen merasa lebih percaya diri untuk belanja,” papar Catherine.
0 komentar:
Posting Komentar